Minggu, 21 Maret 2010

syafina zaffarani agni ananda






























































6 komentar:

juanda mengatakan...

Tolong kamu baca ini sayang,agar kita bisa lebih saling memahami dalam cinta.CINTA – Sebuah Karya Dari Kahlil Gibran

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku
lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”
tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku
sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari

juanda mengatakan...

Sayang,beberapa kali kau menanyakan padaku tentang kesungguhanku untuk meminangmu dalam mahligai rumah tangga,dan beberapa kali itu pula aku selalu mengulang janji setiaku kepadamu.

Sayang,masih sajakah kau ragu akan cintaku,aku mungkin bukan seorang pria romantis yang selalu bisa menyajikan setangkai bunga dan merangkai lantunan puisi untukmu.Tapi jika kau tanyakan seperti apa janjiku,aku akan jawab janjiku seperti fajar yang tidak pernah ingkar untuk hadir di setiap pagi.Janjiku seperti fajar yang akan selalu menghangatkan hatimu dengan cintaku.Janjiku seperti fajar yang hanya bisa dikalahkan oleh kehendak Tuhan.

Betapa aku sangat mencintaimu……………………..

juanda mengatakan...

Lilin-lilin menyala dengan indahya
Menghias meja hati diterpa masa
Sungguh suatu yang kan selalu terjaga
Walau badai berkumangdang dalam telinga

Mungkinkah ini yang disebut kasih?…
Aku sungguh tak pernah mengetahuinya
Saat diriku mulai tersambut oleh derita
Aku ingin lilin itu tetap menemaniku
Walau kadang dia sendiri hampir mati
Diterpa angin

Bila waktu ku telah tiba
Untuk menggapai mimpi dan asaku
Mungkin aku tak kan sanggup
Tuk melupakannya
Hanya…….. bila mungkin takdir kan menemukanku
Walau aku dalam rengkuhan lara
Apakah kasih akah selalu menyrtaiku
Aku sungguh tak pernah tahu

Bila suatu saat dia jauh dariku
Maka aku tak kan bisa
hidup untuk menemani dunia_Nya
satu yang sangat kuingin kan dari_Mu
tuk menemani ku dalam setiap jalan hidupku
aku hanya inginkan diri_Mu untuk selalu
mendekapku dalam rengkuhan kasih _Mu

juanda mengatakan...

pabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

juanda mengatakan...

Pertama Kali Datang Ke Jakarta

Pertama sekali manaek datang ke Jakarta, dia coba jalan-jalan mau tahu keadaan Jakarta, Pertama dia pergi ke Terminal Pl.Gadung

Kondektur : “Blok M… blok M..”

manaek: Naik Bus kota jurusan blok M, selama dalam perjalanan setiap orang mau turun selalu sebut nama halte.

Penumpang lain : “Bang Senopati.. kiri!!”, bus berhenti.

Penumpang lain : “Bang Sudirman.. kiri!!”, bus berhenti.
manaek : Wah gimana ya saya mau turun, dengan yakin manaek teriak,

manaek : “Tahan Sihombing.. kiri!!”, bus jalan terus,

manaek : Teriak lagi, “Bang Tahan Sihombing.. kiri!!”, akhirnya semua penumpang bis melihat ke arah
manaek.


manaek : Berdiri menghampiri kondektur, “Bang kau tuli ya saya tadi sudah bicara Tahan Sihombing kiri, kok bis jalan terus.”


manaek : “Tadi penumpang lain tinggal sebut nama, bus berhenti, kamu belum tahu saya ya?”

Kondektur : “Maaf bang yang mereka sebut tadi nama halte bus ,dan di Jakarta namanya Halte Tahan Sihombing tidak ada, makanya jalan terus.”

manaek : “Maaf juga bang lain kali buatkan halte Tahan Sihombing.”

juanda mengatakan...

uwita,
Kalaulah kegandrungan yang kunyatakan ini menarik perhatianmu
Atau tak berarti apa-apa bagimu
Maafkanlah aku. Namun di matamulah
Dalam lindup bayangannya, suatu petang aku bersandar istirah
Dan sebentar terhantar dalam tidur yang indah.
Dalam ketenangannya kubelai bulan dan bintang-bintang
Kuanyam kapal khayal dari kelopak-kelopak kembang
Dan kubaringkan jiwaku yang lelah di sana
Kuberi minum bibirku yang dahaga
Dan kupuaskan gairah mataku yang mendamba